Rabu, 20 Mei 2009

Sembari Menanti Sang Mentari






Berbicara soal tempat wisata, maka akan tercium aroma keindahan dari kabupaten yang berjarak 211 Km dari Kota Padang, tepatnya di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Kerinci selain disebut sebagai kota ‘Sakti’ (sejuk, aman, kenangan, tertib dan indah), kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jambi yang menyimpan keindahan alam nan permai yang masih terjaga dari usikan tangan-tangan jahil, yang sudah dijadikan sebagai tempat wisata dan tempat refreshing untuk berbagai kalangan usia, salah satunya Danau Gunung Tujuh, yang terletak pada ketinggian 1.950 meter dari permukaan laut (dpl). Dengan ketinggian tersebut Danau Gunung Tujuh tercatat sebagai danau tertinggi di Asia Tenggara

Jika berkunjung ke Kerinci, alangkah disayangkan kalau tidak mengunjungi Danau Gunung Tujuh ini. Dengan permukaan air danau yang tak beriak, hingga tujuh puncak gunung yang membentangi danau yang seperti membisu dan kadangkala diselimuti kabut hutan tropis yang masih alami mengelilingi danau seperti kaku menahan dingin, serta suara binatang yang sesekali terdengar, semuanya itu menggambarkan kesunyian yang asri dan lestari.
Di sepanjang tepi danau di kaki Gunung Tujuhan terhampar hampir satu kilometer pasir putih. Pasir putih ini biasanya tenggelam saat pemukaan air danau naik pada musim penghujan dan muncul ketika permukaan air danau turun pada musim panas.Keindahan Danau Gunung ini bertambah lengkap oleh barisan hamparan tujuh gunung yang mengelilinginya. Ketujuh gunung tersebut meliputi Gunung Hulu Tebo, Gunung Hulu Sangir, Gunung Madura Besi, Gunung Lumut, Gunung Selasih, Gunung Jar Panggang dan Gunung Tujuh. Di beberapa titik di pinggir danau ini, terdapat pasir yang terbentang menyerupai pantai. Tempat tersebut dapat digunakan oleh para wisatawan untuk berkemah sembari menanti terbitnya sang mentari dari ufuk timur. Pada saat matahari menampakkan wajahnya, para wisatawan dapat menikmati keindahan danau yang menakjubkan.
Pengunjung yang hendak menikmati panorama alam menawan lain di kawasan Danau Gunung Tujuh bisa pula datang ke Air Terjun Gunung Tujuh. Air terjun dengan ketinggian puluhan meter itu bersumber dari Danau Gunung Tujuh. Pengunjung yang ingin mencapai air terjun ini bisa melalui jalur setapak tidak jauh dari bekas wisma peristirahatan di dekat pos jaga di kaki gunung dengan waktu tempuh perjalanan selama dua jam hingga tiga jam.
Dari celah tebing di atas air terjun tempat keluaran air danau, kita dapat melihat Gunung Kerinci dengan jelas. Gunung tertinggi di Pulau Sumatera, 3.805 mdpl dan merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia itu, memang berhadapan langsung dengan dananu ini. Namun pemandangan melihat Gunung Kerinci yang paling terbaik adalah dengan bersampan ke tengah danau sekitar satu jam. Dari sana Gunung Kerinci terpampang dengan jelas. Biru kehijau-hijauan dengan puncaknya yang gundul, coklat tanah.
Di kawasan Gunung Tujuh ini juga hidup berbagai jenis satwa khas Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), seperti harimau sumatera, siamang, beruang madu, babi hutan, tapir, bermacam burung, dan berbagai jenis kupu-kupu. Tumbuhan yang hidup di kawasan ini pun beragam dengan primadona berbagai jenis anggrek alam dan bunga kantong semar. Rasa lelah saat mendaki dipastikan lenyap saat tiba di lokasi tujuan wisata yang ada di kawasan Danau Gunung Tujuh ini.
Tidak bisa dimungkiri, Danau Gunung Tujuh dan kawasan alam di sekitarnya merupakan salah satu primadona wisata di Kabupaten Kerinci. Dari begitu banyak lokasi wisata alam yang indah di kabupaten itu, Danau Gunung Tujuh menjadi lebih menonjol karena keunikan dan keindahan yang dimilikinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar